Selasa, 11 September 2012

HANYA SAJA INI MASIH BUKAN WAKTUMU

Ada apa hati?
Aku sedang merasa iri...
Pada?
pada apa-apa yang tidak bisa aku raih, namun dengan mudahnya mereka giring ke sana kemari.
Lalu, karena itu kau berguncang hebat?
Yaa, keras sekali pukulan itu.

Sempat aku menertawakan hati yang dengan segera melunjak kaget mendengar berita bahagia menimpa kebanyakan orang, namun padaku, ia tak kunjung datang.
Sempat aku menangisi hati yang tak kunjung sadar, bahwa ia sedang ditipu oleh kebahagiaan itu, untuk terus berlari jauh dari rasa syukur.
Padahal mungkin, ia masih tak terlalu sering merasakan lonjakan perih itu, jika dibanding dengan orang yang baru saja... baru saja menemukan titik nadir kepiluannya, dan datang pada mereka rasa bahagia.

Sebenarnya hatiku,,, jika kau mau menghargai waktumu, dan sabar berjalan bersamanya, dia pasti akan mempertemukanmu dengan apa yang kau tunggu.
Jika sabarmu bersamanya hanya berisi kecurigaan, mana mungkin ia memberimu kepercayaan.
jika sabarmu bersamanya selalu ditengahi keputus asaan, mana mungkin ia memeberimu semangat penantian.

hatiku, biarlah orang lain merasakan waktu mereka dengan tenang, baik itu bahagia maupun kesedihan.
Allah telah memberimu waktu sendiri.
tak perlu kau terus berkhayal ia mempersebahkan gelimangan dunia di hadapanmu.
Asal kau tetap menjadikannya teman setia untuk berbuat kebaikan.
Tidak ada lagi yang perlu kau khawatirkan.

Hatiku, aku tau kau sedang kecewa, tapi... Mungkin saja kita bisa mencari kebahagiaan lain di luar sana, bersama waktumu...
tentang bahagia itu... Hanya saja ini masih bukan waktumu.
Mari tersenyum bersamaku, jasadmu yang selalu setia menurutimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar