Selasa, 20 November 2012

WELCOME BACK...


Seperti membuka lagi lembar diary yang berikutnya…
Apa kabar blogkuuu??? (dan para penggemarnya!!! :3)
Yattaaaa…. Akhirnya ada waktu untuk kembali menari bersama imajinasi dan jemari…
Hmmm, setelah laaaaaama sekali kehilangan inspirasi, sekarang sudah ada banyak sekali yang ingin terluapkan, berkat kepulangan ke pulau garam di seberang sana…
Oh Madura…
Sudah berapa lama kita tak bersua?
Disana, matahari dan teriknya masih saja setia,
Menambah aroma tropis bersama angin di ujung pesisirnya.
Debu-debu yang ikut melayang bersama lenggokan udara, meski membuat wajah kusam dan kumal…
Tetap saja aku menaruh rindu yang mendalam.
Long weekend kemarin berbeda dengan yang ada sebelumnya, banyak sekali ajakan ajakan dari luar yang berbisik agar aku tak diam di rumah saja, berkemul hingga matahari tepat di atas kepala, atau hanya sekedar makan dan makan dan makan dan… Makan!!!
GOES TO GRANDPA’S VILLAGE,BLUEBERI (BLUMBUNGAN BELOK KIRI)!!! HAHA…
Sudah cukup aku di sekap di diantara lebatnya polusi udara Surabaya, sudah cukup aku di kepung oleh praktikum sana-sini, CUKUP! Sekarang waktunya duduk berjejeran bersama emak dan keluarga besarnya di lahan belakang rumah, belajar memanjat pohon mangga pada sepupu yang masih belasan tahun, makan mangga secara LIVE, dan memandangi cerahnya horizon di balik mekarnya bougenville milik tetangga. Haaaaaaaah, Terima Kasih Duhai Robbku Yang Maha Indah, kau jadikan sore itu layaknya pelayanan dunia bintang lima.
Cukup sepersekian detik saja aku dapat menangkap lega…
Menengadah ke atas langit biru cerah mempesona
Lalu minum satu gelas bersamamu di bawah rindang lahan sambil tertawa ria.
Ibu, jika saja aku tak punya hari-hari sulit di Surabaya.
Mungkin aku tak akan pernah punya rasa bahagia seperti ini setelahnya.
Jika saja aku tak punya beban beban berat di luar sana,
Mungkik aku tak akan pernah tahu seperti apa itu hidup bebas sekejap saja.
Aku tak pernah menyesal melepas jemarimu dari pipiku
Aku tak pernah menyesal tak dapat tidur sekamar lagi denganmu
Karena jarak dan waktu, telah membuatku lebih merasakan siapakah seorang ibu bagiku.
Emak, bantal paling empuk sejagad raya, pemandangan paling menyejukkan seantero dunia.
Emak, nimat Allah yang sempurna.
Hari ini kita lupakan sejenak bahaya rodamin B dalam sirup yang kita minum tadi berdua.
Hari ini kita lupakan bahaya saos menjijikkan dalam bakso yang kita beli di laur sana.
Hari ini kita hanya akan mengingat bahwa aku bersamamu, dan kau tak kesepian lagi.

Setelah lama sekali tidak mengayuh sepeda…
Go…!!! Keliling alun-alun kota dekat rumah terlihat lebih memuaskan daripada makan Ice cream McDonald gratisan.
Dan yang paling tidak dapat tergantikan dari kepulangan ke rumah adalah, Masakan emak dan ikan laut yang selalu tersaji dengan nikmatnya. Surabaya tak pernah punya cumi gratis yang enak sekali rasanya seperti di rumah, Surabaya tak pernah punya udang segar gratis yang gurih sekali dalam balutan peyek, Surabya tak pernah punya penjual nasi yang bersedia memasakkan keinginanku tanpa minta bayaran apa-apa. Hahaha, kalau sampai Surabaya punya itu semua, dipastikan Indonesia telah menjada Negara terkaya dan tebaik hati di dunia. :D
Dan Madura…
Adalah bara api pengobar semangat di dalam dada.
Iya tak akan pernah mati sekalipun hujan tiba.
Seperti api abadi yang tertanam indah di dalamnya.
Haaah, nafas panjang dengan mudahnya keluar bersama senyuman setelah empat hari kembali ke perkampungan, sepi namun tak pernah membosankan. Rumah itu benar-benar surga nomor satu di dunia, bantal dan kasurnya terasa lembuuuuut sekali, dan sepoi anginnya, lebih aku nikmati daripada AC di RK tiga dua (Yang tiap 30 menit sekali Mati OTOMATIS)
Empat hari berlalu, Saatnya kembali menyapa Suramadu dan berkata, “Aku akan kembali, untuk waktu yang dekat setelah ini… Tetaplah berdiri kokok di atas selat mungil ini. Daa!!”
SURABAYA, aku siap menerima seranganmu dengan SIAGA
Fighting!!! ^^

2 komentar:

  1. heh mad, posting lo yang ini berhasil membuat gue geraaam,
    semua tempat yang lo ceritakan itu rumah guee. :/

    BalasHapus
    Balasan
    1. baru tau arek lancor juga bagian dari rumah LOEH mueheheh :p :D

      Hapus