Jumat, 02 Maret 2012

it's a long long long long journey

My pharma
What makes you choose this faculty?
Mmmm,,, my destiny ._.
So, what’s your feeling about your destiny?
Mmmm, at the first I choose , deeply in my heart, I asked myself, “how can you get freak idea to choose it?” and my own answered “ because there’s no else”. But, did you know? This is the most grateful in my live, begun here, I found my new world, My Farma.. :D
Dari awal saya menjadi seoorang manusia yang mengerti sedikit tentang apa itu sekolah dan apa gunanya dari orag tua  dan lingkungan, otak anak kecil saya saat itu menangkap urutan kisah hidup seorang penuntut ilmu itu akan  berakhir di kehidupan yang kaya raya dan akhirnya bahagia.
Hah, mulaialah aku mencari bagaimana caranya untuk menjadi bahagia dan kaya raya. Perjalanan  menuntut ilmu sejak SD sampai SMA mulai ku lewati dengan bercita-cita, meski cita-cita itu kadang sedikit aneh dan di luar dugaan, pernah aku bercita2 ingin jadi pegawai bank yang cantik dan menawan (katanya sihh), pernah juga aku bercita2 jadi seorang seniman terkenal macam sujiwo tejo atau sastrawan macam chairil anwar, eh percaya ato engga sejak kecil aku udah punya penyakit bawaan suka ngarang puisi gak jelas dan suka banget gambar, pernah menang lomba lhoo, :D
Dan karena cita2 itu aku suka banget baca buku, buku apapun itu, entah komik (lalu aku mulai mengembangkan imajinasiku dengan membuat komik horror yang peminat satu2nya adalah teman sdku dan sepupuku, ya hanya mereka yang mengagumi kebodohan itu :D). pernah membuat puluhan cerpen, mulai dari cerita persahabatn, cinta yang kekanak-kanakan sampai yang bergenre misteri. Pokoknya aku suka banget yang namanya seni. tapi mungkin karena jiwaku yang lebih suka menutup diri, aku tidak terlalu fulgar dalam melakukan hal apapun, cenderung ingin dilihat biasa saja. jadi aku gak berlebihan dengan ikut ekskul seni atau apalah :D
SMA, karirku sebagai seniman mulai hilang, gara2 infeksi kelas unggulan dan semua pelajaran eksak yang mulai menyibukkanku, tapi kadang sesekali aku pernah membuat puisi saat aku jengkel pada temanku sementara aku tak dapat berkomentar apapun, dan puisi itu berhasil membuat ngkak temen sekelas yang lainnya saat tidak sengaja di baca, yaaaa,konyol. tapi di SMA juga aku berani ikut ekskul drama, hahaha. kalau di ingat-ingat sekarang, kadang hal itu butuh aku hapus dari memori masa lalu. tapi aku berhenti sesegera mungkin karena beberapa faktor termasuk pola pikir dan prinsip yang mulai matang. Karena keseringan di cekokin yang namanya ilmu alam, pola pikirku mulai berubah, menjadi seniman ternyata bukan hidup yang menggiurkan, apalagi pas tahu kisah hidup chairil anwar dan beberapa seniman kondang lainnya, OH NO!!! aku gak mau berakhir seperti itu. (ini anggapanku lhoo). Mulailah aku berganti cita2 menjadi seorang insinyur, aku mulai berpikir dewasa, menjadi seorang insinyur adalah pilihan yang tepat, di dunia yang serba canggih dan maju macam tahun 2012 ini dunia belahan mana yang itadk butuh seorang engineering? OK, I’LL BE ENGGINEER!! :D
Menjelang detik2 penentuan nasibku antara menjadi mahasiswa teknik atau gak kuliah sama sekali, pilihan itu harus rela kulepaskan. Terlalu banyak hal yang membuatku mengurungkan niat “mulia” itu. Aku gak bias ikut snmptn undangan, mau marah gak tahu mau marah sama siapa, mau nangis juga gak bisa bikin ketetapan pemerintah berubah gara-gara air mata. Akhirnya kupasrahkan pada Rabbku saja. Saat itu aku berkata dalam hati, “apa saja ya Allah yang penting Engkau meridhoinya dan orang tuaku bahagia, asal aku di kuliahin ya ya Allah, pliiiiis” permohonan itu harus menunggu waktu 2 bulan untuk mengetahui jawabannya. Kuputuskan untuk mencari arah lain yang juga menjajikan. FARMASI UNAIR. Hahahaha, hanya orang gila sperti aku yang  putus asa meninggalkan jurusan teknik dan memillih jurusan yang juga membunuh. Tapi ya sudahlah, saat itu hanya ada penawaran beasiswa dari UNAIR yang bisa aku ikuti. Dan Allah pun menjawabnya. HERE MY DESTINI, fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Saat baca pengumuman di internet, mataku yang berkaca2 mulai pecah kacanya dan meneteskan air mata (ngeeeeek). Ini yang namanya pilihan terbaik, pilihan Allah, :D
Dan aku mulai membuang jauh2 pikiran bahwa hidup itu akan bahagia dengan menjadi orang kaya. ternyata hidup itu akan bahagia saat semua kau pasrahkan pada-NYA saja. dan ternyata tidak perlu menunggu apa yang kita inginkan tercapai untuk bisa mengatakan kita bahagia, karena dalamperjalan hidup kita terlalu bayak hal manis yang patut di syukuri dan pantas membuat kita bahagia.

Then I live my life here, jadi calon apoteker. Tunggu saja apa yang akan terjadi pada hidupku di sini, hahahaha. APOTEKER 2016, IT’S IN ME!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar